Memulai Hari Menjadi Sahabat Rumah Belajar.

         Mengenal halaman Simpatik yang mana di dalamnya ada kegiatan Pembatik adalah bukan hal baru  bagi saya, yaitu di tahun 2018 dari guru-guru yang saya bimbing sebagai guru pamong dalam Program PPG. Ketika mendengar bahwa Pembatik adalah ajang kompetisi, jiwa berkompetisi saya seperti berteriak, namun apa boleh buat, ternyata sudah terlambat dan harus mengikuti tahun depan. Namun tahun depannya, saya terlalu sibuk dengan kegiatan lain terutama INOBEL yang juga diselenggarakan oleh Kemendikbud khususnya Kesharlindung Dikdas yaitu  Kesejahteraan, Penghargaan, dan Pelindungan bagi tenaga profesi guru di Indonesia, dan Dikdas sendiri singkatan dari Pendidikan Dasar. 

        Akhirnya di tahun 2020, saya coba untuk mengikuti kegiatan Pembatik di halaman Simpatik. Kegiatan-kegiatan yang ada dalamnya cukup menantang khususnya pembuatan vlog dan pembuatan video pembelajaran. Akhirnya sampailah di level 3 dan betapa senangnya hatiku ketika di bulan September ada info dari Duta Rumah Belajar dari provinsi Kalimantan Barat. Saya berhasil menjadi Sahabat Rumah Belajar Kalimantan Barat 2020. Wah bangganya menjadi bagian dari 30 Sahabat. Sanggupkah aku menjalani tugas-tugas yang menanti sementara kegiatan lainnya juga sangat banyak. Dengan Bismillah saya akan berusaha, yang pasti akan ada banyak hal yang saya akan dapat dari kegiatan ini. Tetap harus bersyukur karena bisa menjadi Sahabat Rumah Belajar.

        Dan Kegiatan Pembatik 2020 pun dimulai dengan serangkaian kegiatan dari tanggal 14-18 September 2020, lihat hal penting yang dikatakan Mas Mentri pada postingan saya di Facebook berikut ini: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=816522085822533&id=100023942480321



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Learning Time (Narrative Text )

        Long time ago a remote village, in central China, was inhabited mainly by farmers and hunters. One day, a poor farmer lost his entire livestock because of a flood. He prayed hard to God for help or his family would die of starvation.         A few days later, an old man with a long grey beard, passing by his house, took a pity on the farmer. He gave him a goose and said “ I don’t have any expensive thing to give you and hope this goose will help you to ease your hardship.” A week later to his surprise the farmer found an egg in his yard. It was not an ordinary egg. It was a golden egg. He was suddenly filled with joy.        Thereafter, his livelihood had rapidly improved but the farmer had forgotten his earlier hardship. He became lazy, arrogant and spendthrift. Strangely, the goose only laid one golden egg every six months. The greedy farmer lost...
Read more